Virus
Apa Itu Virus Covid-19?
Virus corona disebabkan oleh hewan liar yang dijual di pasar dan terjadi pertama kali di Wuhan, China. Nama virus corona ini berasal dari China pada 31 Desember 2019, corona virus dan tidak lama kemudian WHO meresmikan nama terbaru corona virus pada 11/2 yaitu virus Covid-19. Nama virus Covid-19 itu diungkapkan oleh seseorang yang bernama Thedrus Adhanom Ghebreyesus merupakan Direktur Jendral WHO. Ia mentafsirkan asal-usul nama virus Covid-19 yaitu bahwa “co” berarti corona, “vi” untuk virus dan “d” untuk disease (penyakit). Menurut Dirjen WHO mengatakan bahwa menamakan virus covid-19 ini untuk menghindari referensi ke lokasi geografis tertentu, spesies hewan, atau sekelompok orang sesuai dengan rekomendasi internasional untuk penamaan dan menghindari stigmasisasi.
Latar belakang virus Covid-19 dimulai
dengan adanya gejala pneumonia atau radang paru-paru yang belum diketahui
pastinya pada Desember 2019. Kasus tersebut memang berkaitan dengan adanya
pasar hewan yang berlokasi di Huanan, Wuhan yang menjual berbagai jenis daging
hewan liar yang tidak biasa dikonsumsi, seperti ular, tikus, kelelawar dan
hewan lainnya. Dari kasus virus Covid-19 ini diduga berasal dari hewan liar
yang nantinya akan dikonsumsi oleh manusia sehingga terjadinya penularan. Kata
Corona Virus tidak asing bagi dunia kesehatan hewan itu sendiri, tapi hanya
beberapa jenis hewan yang mampu menginfeksi kepada manusia yang nantinya
berakibat muncul gejala penyakit radang paru.
Sebelum virus Covid-19 ini mewabah ke seluruh dunia, sempat dihebohkan dengan adanya SARS dan MERS sebelum itu yang berkaitan dengan adanya virus Covid-19 ini. Gejala virus Covid-19 ini memiliki gejala yang sama yaitu flu dan virus Covid-19 ini dapat berkembang dengan cepat sehingga dapat mengakibatkan infeksi lebih parah dan dapat mengakibatkan gagal organ juga.
B. Kronologi Virus Covid-19
Virus
Covid-19 atau disebut virus corona merupakan berita terkini yang
diperbincangkan di seluruh dunia. Virus Covid-19 ini terjadi di Wuhan, China
bermula pada akhir 2019 ketika seseorang terjangkit virus corona dari hewan
yang diperdagangkan di pasar seafood Huanan, kota Wuhan, provinsi Hubei, China.
Virus Covid-19 ini disebabkan ulah seseorang yang memperjual-belikan satwa liar
di pasar yang dimana hewan tersebut masih hidup dan dapat dibeli oleh konsumen
untuk dimakan tanpa diolah terlebih dahulu.
Kisah tersebut berkembang menjadi tragedi yang
memilukan dalam sejarah umat manusia era kiwari. Bermula dari infeksi di Wuhan,
Covid-19 kini telah menyebar ke seluruh dunia dan menewaskan hampir 80.000
orang (9/4).
Akan tetapi, dari berbagai pendapat ada yang mengatakan
itu terjadi dari ulah seseorang yang memperjual-belikan satwa liar di pasar
yang dimana hewan tersebut masih hidup dan dapat dibeli oleh konsumen untuk
dimakan tanpa diolah terlebih dahulu dan ada yang mengatakan virus Covid-19 ini
berasal dari laboratorium yang berada di Wuhan, China. Tidak lama kemudian,
ilmuwan terus mencari sebab adanya virus Covid-19 itu, alhasil ketemu lah
jawabannya yaitu memang benar adanya ulah seseorang yang memperjual-belikan
satwa liar di pasar yang dimana hewan tersebut masih hidup dan dapat dibeli
oleh konsumen untuk dimakan tanpa diolah terlebih dahulu.
Yang artinya bahwa virus Covid-19 ini dapat
bermutasi dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia, sama halnya dengan
epidemi SARS pada awal 2000-an. Virus Covid-19 disebabkan oleh satwa liar yang
dijual di pasar. Satwa liar tersebut ialah seperti kelelawar, musang, ular dan
unta.
WHO
mengungkapkan bahwa pandemi virus Covid-19 sudah menyebarluas ke berbagai
belahan dunia, yang asal mulanya berasal dari China lalu menyebarluas ke
belahan dunia lainnya. Dan saat ini benua Eropa telah menjadi pusat pandemi
virus Covid-19 usai China yang sebelumnya menjadi pusat virus tersebut dan
memiliki jumlah kasus yang banyak serta kasus kematian yang diakibatkan adanya
virus Covid-19 tersebut. Menurut WHO, jumlah total kasus akibat virus Covid-19
ini ada lebih dari 136.000, sedikitnya ada 123 negara yang terkena virus
Covid-19, Rabu (18/03).
C. Kronologi Munculnya Virus Covid-19 di Indonesia
Awal
mula pasien bertemu dengan WNA asal Jepang yang dimana diantara mereka berdua
merupakan guru dansa. Pasien berusia 31 tahun ini melakukan kontak fisik dengan
WNA asal Jepang karena kemungkinan mereka berdua sedang latihan dansa. Sebelum
itu, WNA asal Jepang sebelum ke Indonesia, ia bermukim di Malaysia sejak 14
Februari 2020 lalu.
Selang
dua hari kemudian, pasien tersebut terkena sakit batuk. Pasien tersebut lalu
dibawa ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah melewati pemeriksaan, pasien tersebut langsung diperbolehkan untuk
rawat jalan atau kembali ke rumahnya. Namun pasien tersebut, sakit yang
dideritanya tidak kunjung sembuh. Hingga pada 26 Februari 2020, pasien tersebut
dirujuk ke rumah sakit dan diminta untuk menjalani rawat inap. Saat disinilah,
batuk yang diderita pasien mulai disertai dengan sesak napas.
Selang
dua hari kemudian, pasien mendapatkan telepon dari temannya yang berada di
Malaysia. Temannya berkata bahwa WNA asal Jepang tersebut. Kemudian pasien
tersebut memberi tahu perawat rumah sakit. Mengetahui informasi tersebut, pihak
rumah sakit langsung memasukkan pasien dalam status pemantauan terkait virus
Covid-19 atau yang disebut sekarang ialah ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Setelah
menjalankan tahapan pemeriksaan di rumah sakit, pasien kemudian dikonfirmasi
positif terinfeksi virus Covid-19. Lantas, pasien langsung dipindahkan ke Rumah
Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Menteri
Kesehatan (Menkes) menegaskan terkait kejadian seperti ini, pasien tersebut
dalam kondisi baik-baik saja akan tetapi pasien tersebut dirawat di ruang
isolasi RSPI Sulianti Saroso, namun pasien tersebut tidak mengalami demam dan
tidak kehilangan nafsu makan.
Menkes
mengatakan bahwa pihak dari pasien akan menunggu hingga lima hari kedepan untuk
memastikan kesembuhan pasien. Hal ini juga telah disesuaikan dengan ketentuan
dari World Health Organization (WHO).
WNA
asal Jepang ini menulari WNI tercatat ‘pasien virus Covid-19’ di Malaysia.
Berdasarkan data pers rilis resmi otoritas kesehatan Malaysia Senin (2/3), WNA
asal Jepang ini pernah berkunjung pernah berkunjung ke Indonesia pada awal
Februari dan positif terkena virus Covid-19 pada 27 Februari lalu.
Menurut
Dirjen Kemenkes Malaysia, Noor Hisham Abdullah, pasien merupakan seorang wanita
berusia 41 tahun. Dia merupakan warga negara Jepang yang sedang mencari
pencaharian di Malaysia. WNA asal Jepang ini mengalami demam dan berobat pada
17 Februari 2020. Lalu wanita ini dirawat di sebuah rumah sakit swasta. Tiga
hari setelahnya, dia menjalani tes virus Covid-19 dan pada Kamis (27/02) ia
dikatakan terinfeksi virus Covid-19.
Setelah
mengetahui positif terinfeksi virus Covid-19, Menkes Terawan bersama pihaknya
langsung mengecek dua pasien juga langsung diisolasi.
Senin
(2/3), Presiden Joko Widodo mengumumkan terkait kasus pertama virus Covid-19 di
Indonesia. Tidak diduga, kasus pertama virus Covid-19 ini langsung mengenai dua
warga negara Indoenesia. Hal ini dikarenakan kedua pasien tersebut pernah
melakukan kontak dengan WNA asal Jepang yang datang ke Indonesia.
D. Perubahan Dunia terkait Setelah Wabah Virus Covid-19
Belakangan
ini, warga dari berbagai belahan dunia diresahkan dengan adanya wabah virus
Covid-19 hampir selama 5 bulan. Akibat dari kejadian tersebut, telah mengubah
banyak hal dalam kehidupan warga di seluruh negara. Masifnya penyebaran dari
virus Covid-19 ini membuat WHO menetapkan status pandemi global virus Covid-19,
maka dari itu pemerintah dari berbagai belahan dunia mengambil tindakan yang
dimana untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. (Kompas, Virus Corona Tidak Akan Hilang,
Bersiap Melihat Dunia yang Berubah Pasca-pandemi, 2020)
Tindakan
tersebut diantaranya melakukan pembatasan pergerakan warga (social distancing)
dan menutup akses keluar-masuk jalan (lockdown). Akan tetapi dari tindakan
tersebut memiliki dampak tersendiri, seperti terkait perekonomian suatu negara,
sosialisasi, pekerjaan, beribadah kepada Sang Pencipta, maupun dari segi medis
nya. Namun dari dampak tersebut terdapat hal positif nya seperti dapat
berkumpul dengan keluarga.
Di
Indonesia sendiri, kondisi nya hampir sama dengan apa yang disebutkan diatas.
Wakil Ketua Umuum Kadin Suryani Motik mengatakan, berdasarkan data yang ia
miliki, jumlah pengangguran sudah bertambah lebih dari 10 juta karena dampak
virus Covid-19. Maka dari itu, Pemerintah sedang mempersiapkan sejumlah
skenario yang dimana nantinya untuk menyelamatkan ekonomi masyarakat dengan
mempertimbangkan situasi yang tak lagi sama saat wabah virus Covid-19.
E. Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatan serta
Pencegahan Terkait dari Wabah Virus Covid-19
Penyebab
Seseorang Terinfeksi Virus Covid-19
Seseorang
terinfeksi virus Covid-19 pasti ada sebabnya, tidak mungkin seseorang tersebut
begitu saja terinfeksi virus Covid-19.
Seseorang
dapat tertular Covid-19 melalui berbagai cara, diantara nya :
- Tidak sengaja menghirup percikan ludap (droplet)
yang keluar saat penderita Covid-19 batuk atau bersin
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan
terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita
Covid-19
- Kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19
Virus
Covid-19 ini dapat menginfeksi kepada siapapun, tidak mengenal usia tetapi
efeknya akan lebih berbahaya bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia
(lansia), ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertenu, perokok, atau orang
yang memiliki daya tahan tubuhnya lemah.
Karena
mudah menular, virus Covid-19 ini bisa menginfeksi para tenaga medis yang
sedang bertugas dalam merawat pasien Covid-19 ini. Oleh karena itu, para tenaga
medis diharapkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bagi yang bukan
tenaga medis diharapkan menjaga jaraknya terhadap pasien setidaknya 1m dan
menggunakan masker serta rajin selalu mencuci tangannya.
Gejala
Adanya Virus Covid-19 pada Seseorang
Gejala
awal dari wabah virus Covid-19 ini seperti yang dikatakan tadi, menyerupai
gejala flu seoerti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan dan sakit
kepala. Setelah gejala tersebut terdapat dua kemungkinan, antara sembuh atau
semakin memperparah kondisi. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami
demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri pada dada.
Gejala tersebut akan muncul ketika tubuh seseorang bereaksi melawan virus
Covid-19 tersebut.
Secara
umum, ada 3 tanda umum yang dapat menandakan seseorang tersebut terinfeksi
virus Covid-19, diantara lain
Ada
beberapa gejala lain yang dimana bisa muncul pada saat terinfeksi virus
Covid-19 meskipun jarang ditemui, antara lain :
Diare
Sakit kepala
Konjungtivitis
Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
Terdapat ruam di kulit
Gejala
Covid-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari hingga 2 minggu setelah
penderita terkena virus tersebut.
Komplikasi
Terkait Adanya Virus Covid-19
Pada
kasus yang parah seperti ini, infeksi virus Covid-19 dapat menyebabkan beberapa
komplikasi antara lain :
Kita ketahui,
bahwa setiap penyakit pasti memiliki obat nya kecuali kematian. Dari virus
Covid-19 ini memang belum mempunyai obat yang pasti karena belum ditemukan
vaksin untuk virus tersebut akan tetapi ada beberapa langkah yang dimana dapat
dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mecegah penyebaran virusnya,
antara lain :
Virus corona
disebabkan oleh hewan liar yang dijual di pasar dan terjadi pertama kali di
Wuhan, China. Virus Covid-19
ini disebabkan ulah seseorang yang memperjual-belikan satwa liar di pasar yang
dimana hewan tersebut masih hidup dan dapat dibeli oleh konsumen untuk dimakan
tanpa diolah terlebih dahulu.
Di Indonesia sendiri masih ada yang namanya wabah virus
Covid-19. Dari kejadian tersebut kita sebagai masyarakat ingin mengetahui
perkembangan data mengenai virus Covid-19 yang ada di Indonesia. Dari
pemerintah menyatakan bahwa masih ada terkait penularan virus Covid-19 di
Indonesia. Dari data yang ada, Indonesia menempati di urutan 33 yang memiliki
17.025 kasus. Kepastian kesembuhan tersebut didapatkan oleh pasien setelah
menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode PCR dan hasilnya negatif virus
Covid-19.
Masifnya penyebaran dari virus Covid-19 ini membuat
WHO menetapkan status pandemi global virus Covid-19, maka dari itu pemerintah
dari berbagai belahan dunia mengambil tindakan yang dimana untuk mencegah
penyebaran virus Covid-19 ini.
Tindakan tersebut diantaranya melakukan pembatasan pergerakan warga (social distancing) dan menutup akses keluar-masuk jalan (lockdown). Akan tetapi dari tindakan tersebut memiliki dampak tersendiri, seperti terkait perekonomian suatu negara, sosialisasi, pekerjaan, beribadah kepada Sang Pencipta, maupun dari segi medis nya. Namun dari dampak tersebut terdapat hal positif nya seperti dapat berkumpul dengan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Jogja, T. (2020, May 18). UPDATE
Jumlah Pasien Positif Virus Corona 17 Mei 2020. Retrieved from Tribun
Jogja.com:
https://jogja.tribunnews.com/2020/05/17/update-jumlah-pasien-positif-virus-corona-17-mei-2020-indonesia-33-usa-1-china-13-malaysia-52?page=all
Kompas. (2020, May 15). Ada 16.496 Kasus Covid-19
di Indonesia, Bertambah 490. Retrieved from Kompas.com:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/16/063300365/virus-corona-tidak-akan-hilang-bersiap-melihat-dunia-yang-berubah-pasca?page=all#page4
Kompas. (2020, February 12). Ini Alasan WHO
Memberi Nama Resmi Covid-19 untuk Virus Corona. Retrieved from
Kompas.com:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/12/063200865/ini-alasan-who-memberi-nama-resmi-covid-19-untuk-virus-corona
Kompas. (2020, May 16). Virus
Corona Tidak Akan Hilang, Bersiap Melihat Dunia yang Berubah Pasca-pandemi.
Retrieved from Kompas.com:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/16/063300365/virus-corona-tidak-akan-hilang-bersiap-melihat-dunia-yang-berubah-pasca?page=all#page4
Nuraini, T. N. (2020). Cerita
Lengkap Asal Mula Munculnya Virus Corona di Indonesia. Indonesia:
Merdeka.com.
Pane, d. M. (2020, May 15). Virus
Corona (COVID-19). Retrieved from Ala Dokter:
https://www.alodokter.com/virus-corona
Widiyani, R. (2020, May 18). Latar
Belakang Virus Corona, Perkembangan hingga Isu Terkini. Retrieved from
detik news: https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-isu-terkini
Komentar
Posting Komentar