Proses Pembelajaran Matematika

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Pengertian Pembelajaran Matematika

 DEFINISIPENDAPAT 
 KBBI “proses, cara, menjadikan orang atau mahluk hidup belajar” (Depdikbud).
 Gagne dan Briggs  “upaya orang yang tujuannya adalah membantu orang belajar” (Aisyah, dkk, 2007)
 Gagne “seperangkat acara peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang sifatnya internal (Gredler, 1991).
 Corey “Suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Pembelajaran merupakan sub-set khusus pendidikan." (Miarso dkk, 1977).

Dari keempat pengertian pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran berpusat pada kegiatan siswa belajar dan bukan berpusat pada kegiatan guru mengajar. Oleh karena itu pada hakekatnya pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan memungkinkan seseorang (sipelajar) melaksanakan kegiatan belajar matematika, dan proses tersebut berpusat pada guru mengajar matematika. Pembelajaran matematika harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang matematika.

Tujuan Pembelajaran Matematika

Tujuan pembelajaran adalah tujuan dari suatu proses interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang pesat baik meteri maupun kegunaannya. Mata pelajaran matematika berfungsi melambangkan kemampuan komunikasi dengan menggambarkan bilangan-bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang dapat memberi kejelasan dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun tujuan dari pembelajaran matematika adalah:

      1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dan pola piker dalam kehidupan dan dunia selalu berkembang, dan
      2. Mempersipakn siswa meggunakan matematika dan pola piker matematika dalam kehidupan sehari dan dalam mepelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Dari uraian di atas jelas bahwa kehidupan di dunia ini akan terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi/ oleh karena itu siswa harus memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kratif dan kemamuan bekerja sama yang efektif. Dengan demikian, maka seorang guru harus terus mengikuti perkembangan matematika dan selalu berusaha ahar kreatif dalam pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat membawa siswa ke arah yang diinginkan.

Namun secara khusus tujuan kurikuler pemnelajaran matematika di sekolah yang desebutkan dalam kurikulum berbasis kompetensi adalah sebagai berikut:

      1. Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menerik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksprimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan ekonsisten.
      2. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, mebuat predeksi serta mencoba-coba.
      3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
      4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan ngrafik, peta, diagram dalam menjelaskan gagasan.

Melatih cara berfikir dan bernalar dalam pembelajaran matematika sangatlah penting. Di samping cara berpikir, dalam proses pembelajaran siswa juga dilatih untuk mengembagkan kreatifitasnya melalui imajinasi dan intuisi. Setiap siswa punya kemampuan yang berbeda-beda dalam memandang suatu permasalahn yang dikembangkan, inilah yang disebut dengan pemikiran divergen yang perlu terus dikembangkan.


Proses Pembelajaran Matematika

Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didik dalam kegiatan pengajaran dengan menggunakan sarana dan fasilitas pendidikan yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Adapun tujuan pembelajaran khususnya pelajaran matematika adalah:

      1. Melatih cara berpikir berpikir dan menalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, ekplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsisten.
      2. Mengembang aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba-coba.
      3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
      4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, garfik, peta, diagram dalam menjelaskan gagasan.

Dalam interaksi edukatif atau proses pembelajaran ada keterkaitan antara guru dengan siswa yang bertugas untuk belajar dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya seoptimal mungkin sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan apa yang dicita-citakan. Adapun fungsi dan peranan guru dalam proses pembelajaran ada tiga yaitu:

      1. Berfungsi  sebagai pengajar Sebagai pengajar seorang guru diharapkan menyediakan situasi dan kondisi belajar untuk siswa dalam interaksi belajar mengajar.
      2. Berfungsi sebagai pemimpin Sebagai seorang pemimpin ia harus bersifat demokratis, ia harus mendengarkan pendapat orang lain, keluhan, pikiran, ide muridnya serta bersedia bekerjasama, saling mengerti dan toleransi.
      3. Berfungsi sebagai pengganti orang tua Seorang guru di sekolah berfungsi sebgai wakil orang tuanya (siswa) maksudnya di dalam interaksi belajar mengajar, guru bersikap sebgai orang tua terhadap anaknya, sehingga interaksi akan berjalan dengan suasana yang menyenangkan. Suasana yang demikia sangat mendorong berhasilnya siswa waktu belajar.

Dari pendapat tersebut dapat dilihat besarnya peranan guru dalam membantu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga pemerintah memberikan suatu penghargaan kapada guru dengan mengadakan pemilihan guru teladan di tingkat daerah maupun nasional guna meningkatkan kualitas diri.

 

Dalam setiap kegiatan tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan tersebut dalam mencapai tujuannya. Demikian halnya dengan pembelajaran matematika. Faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain dan memiliki keterkaitan. Menurut Sofyani, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, yaitu:

      1. Faktor guru, meliputi latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar dan pemanfaatan waktu oleh guru.
      2. Faktor siswa, meliputi minat dan perhatian, kebiasaan belajar siswa, pengetahuan tambahan dan latar belakang pendidikan siswa.
      3. Faktor fasilitas pendidikan.
      4. Faktor lingkungan.

Kesimpulan

¨  Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang ada disekolah yang sampai saat ini banyak di takuti oleh para siswa. Alasan lain orang beranggapan bahwa Matematika sulit karena merupakan ilmu pasti, yang selalu berhubungan dengan angka. Matematika selalu berhubungan dengan angka dan angka, anggapan orang angka itu adalah sesuatu yang rumit.

¨  Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang pesat baik meteri maupun kegunaannya. Mata pelajaran matematika berfungsi melambangkan kemampuan komunikasi dengan menggambarkan bilangan-bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang dapat memberi kejelasan dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

¨  Faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain dan memiliki keterkaitan. Menurut Sofyani, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, yaitu:

      1. Faktor guru, meliputi latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar dan pemanfaatan waktu oleh guru.
      2. Faktor siswa, meliputi minat dan perhatian, kebiasaan belajar siswa, pengetahuan tambahan dan latar belakang pendidikan siswa.
      3. Faktor fasilitas pendidikan.
      4. Faktor lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayanti, A. (2015, January 24). Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar. Retrieved from Amma Hidayanti Blog: http://ammahidayanti.blogspot.com/2015/01/faktor-yang-mempengaruhi-proses-belajar.html

Qalbu, H. (2016, December 8). Pembelajaran Matematika. Retrieved from Himitsu Qalbu Blog: http://himitshu-qalbu.blogspot.com/2010/12/pembelajaranmatematika.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balik Ke Mantan, Yuk!

Perkembangan Kognitif Anak